Fungsi dan Peran Orang Tua Untuk Pendidikan Anak
Eureka Pendidikan. Pendidikan adalah mata uang yang berlaku di setiap masa dan segala tempat. Ini adalah kata yang palin gtepat digunakan untuk mendeskripsikan fungsi dan peran pendidikan. Kalimat ini pula dapat diartikan bahwa pendidkan adlaah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup agar dapat bertahan menghadapi jaman.
Setiap individu akan muncul dari orang tua. Setiap orang tua wajib merupakan sosk pertama yang memberikan pendidikan kepada anaknya. Di jaman yang serba pragmatis ini, kebanyakan orang menfasirkan bahwa pendidikan hanya terkait oleh materi. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang menghabiskan biaya mahal, belajar di universitas dan sekolah mewah. Pendapat ini jug akan memunculkan bahwa peran orang tua dalam pendidikan anaknya adalah menyediakan seluruh fasilitas yang memadai dan biaya.
Peran orang tua dalam dunia pendidikan anak tidak sebatas menyediakan pendidikan yang layak bagi anak, akan tetapi juga ikut mendidik anak. Memberikan pengetahuan dan memberikan pemahaman mengenai beberapa nilai yang sangat jarang menjadi fokus pendidikan disekolah adalah kewajiban orang tua terhadap anaknya. Dalam dunia pendidikan berlaku pepetah "uang bukanlah segalanya", meskipun segalanya membutuhkan uang.
Pendidkan adlaah sebuah proses multi dimensi yang tidak hanya memberikan pengetahuan akan tetapi mengajarkan banyak nilai yang digunakan dalam mengimplementasikan ilmu yang teah didapatkan. Sifat pendidkan yang dapat diperoleh dimana saja memberikan gambaran bahwa pendidkan seorang anak juga melibatkan orang tua sebagai pelaku aktif dalam mendidik anak. Orang tua dapat menjadi motivator pertama bagi seorang anak untuk menentukan tujuan dari hidupnya. Meberikan dorongan-dorongan yang tentunya memiliki ikatan batin akan lebih bermakna dibandingkan dengan dorongan yang datang dari luar.
Pendidikan Bernilai dan Bernorma
Seperti yang telah dijelaskan, pendidikan tidak menitik beratkan pada ilmu yang dicari (kognitif) akan tetapi jug amelibatkan sikap-sikap yang selanjutnya akan membetuk karakter anak akan lebih bermanfaat. Orang tua dapat mengajrkan norma-norma yang berlaku tidak hany asebatas norma yang berlaku di rumah, melainkan hampir keseluruhan norma yang berlaku di amsyarakat, norma pertemanan, norma agama, norma sosial bahkan jika perlu orang tua memebrikan gambaran kepada anak mengenai norma hukum yang berlaku.
Keuntungan yang idapatkan orang tua dalam mendidika anak adalah kesempatan pertama menmberikan gambaran mengenai nilai dan norma kepada anak. Kesempatan dapat digambarkan mewarnai kertas putih jauh lebih mudah dibandingkan dengan mencari bagian puitih pada kertas yang telah berwarna. Orang tua merupakan orang pertama yang mendapat kesempatan membentuk karakter anak. Sehiangga peran orang tua sangat penting bagi perkembangan pendidikan anak. Oleh karenya anak tidak harus kehilangan kesempatan berkembang hanya karena kesibukan orang tua.
Akhir-akhir ini terapat kesalahan yang hampir berlaku secara umum di Indonesia. Kesalahan yang menggap kecerdasan anak adalah segalanya. Sehingga banyak orang tua yang memasukkan anaknya pada sekolah membaca, menghitung, penggunaan bahasa asing pada usia yang masih dini. Anak yang cerdas kognitif dianggap akan membantu sang anak pada usai selanjutnya.
Hasil studi mengenai perilaku psikologi seseorang menunjukan sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Peran Kedua Orang Tua.
Keutuhan orang tua juga merupakan salah satunya untuk mendukung pendidikan seorang anak, karena itu akan membuat seorang anak merasa mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi seorang anak yang tidak memiliki orang tua yang utuh masih bisa mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, itu semua tergantung dari masing-masing individunya.
Banyak juga anak dari keluarga yang mempunyai orang tua yang utuh, ekonominya bagus, dan pendidikan orang tua yang tinggi tetapi tidak pernah mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang tuanya sehingga mereka menjadi anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya serta tindakan yang dilakukannya tidak bisa terkendali dan tidak terkontrol, maka dari itu peranan orang tua di dalam keluarga yang paling dominan atau menonjol adalah sebagai penanggung jawab kepada anggota keluarganya, diantaranya pendidikan karena dengan memperoleh pendidikan maka seorang anak akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk agar tidak terjerumus dalam kemungkaran.