Pengertian Kurikulum Pembelajaran Terpadu Model Sequenced
Eureka Pendidikan. Berdasarkan asal kata “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau tingkatan. Sequenced adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan. Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda (Forgarty, 1991). Hamalik (2008), menyatakan bahwa model sequenced adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada ”kapan” dan ”di mana” pokok-pokok bahasan tersebut ditempatkan dan dilaksanakan.
Model sequence adalah proses membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya), sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah. Hal itu dilakukan dengan cara mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini kedua disiplin tetap murni. penekanan khusus tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
- Topik atau unit pada satu mata pelajaran disusun dan diurutkan bertepatan dengan unit mata pelajaran lain.
- Ide atau konsep yang sama pada satu mata pelajaran diajarkan juga pada mata pelajaran lain, walaupun tetap pada pengajaran yang terpisah.
Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Sequenced
a) Bagi Guru:
- Dengan mengatur urutan topik, bab, dan unit, guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat dalam buku teks.
- Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat keputusan penting tentang konten dari sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study mereka dikedua bidang konten.
b) Bagi siswa:
- Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, & unit) maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.
- Selain itu dari pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin ilmu membantu mereka membuat pemahaman. Dengan diintergasikan model sequenced membantu transfer belajar siswa.
Kelemahan Kurikulum Pembelajaran Terpadu Model Sequenced
Kelemahan dari model sequenced adalah dibutuhkannya kompromi untuk membentuk model, guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum dengan partner mereka, selain itu juga untuk membuat urutan sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir (yang terjadi saat ini) membutuhkan kerjasama dan fleksibelitas dari semua orang yang terlibat.
Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Sequenced
1. Penggunaan Model Sequenced
Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya, guru harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah, kemudian tim ini mencoba untuk mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok. Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep-konsep yang sama pada mata pelajaran.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Sequenced
Untuk mengaplikasikan model sequence pada proses pembelajaran di sekolah, langkah-langkah pengembangan dapat dilakukan, sebagai berikut :
- Menganalisis isi kurikulum.
- Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis dan mengurutkan topik atau konsep dari masing-masing mata pelajaran dengan periode waktu yang sejajar.
- Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan yang tepat.
- Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit, topik, atau konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.