Strategi Pembelajaran
Definisi Strategi Pembelajaran
Eureka Pendidikan. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “
intruere” yang memiliki arti menyampaikan pikiran atau dalam arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran (Warsita, 2008: 265). Menurut Gagne dan Briggs 1986:,
pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik yang berisi serangkaian peristiwa yang didesain untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya
proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Berdasarkan uraian tersebut, pada
pembelajaran diperlukan strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Strategi adalah ilmu siasat perang atau bahasa pembicaraan akal untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu (Moeliono, 1988: 859). Namun jika digabungkan dengan kata
pembelajaran, strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara yang dilakukan dan ditempuh oleh guru dan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1994).Menurut Dick dan Carey (1994), strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahap kegiatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam membantu peserta didik mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran bkan hanya terbatas pada tahapan kegiatan belajar tetapi juga pengaturan materi yang akan disampaikan pada peserta didik.
Komponen Strategi Pembelajaran
Dalam menerapkan strategi pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Gagne dan Briggs (dalam Suparman, 2004: 205) menyatakan bahwa terdapat sembilan komponen dalam strategi pembelajaran yang disebut sebagai urutan kegiatan pembelajaran, yaitu :
1. Memberikan motivasi atau menarik perhatian
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran pada peserta didik
3. Mengingatkan kompetensi prasyarat
4. Memberi stimulus (masalah, topik, dan konsep)
5.
Memberi petunjuk
belajar (cara mempelajari)
6. Memberikan penampilan peserta didik
7. Memberi umpan balik
8. Menilai penampilan
9. Menyimpulkan
Sembilan komponen
pembelajaran tersebut tidak digunakan seluruhnya pada kegiatan
pembelajaran karena tergantung pada karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Warsita (2008: 272) menyatakan garis besar komponen pembelajaran terdiri dari (1) urutan kegiatan pembelajaran; (2) metode pembelajaran; (3) media yang digunakan; (4) waktu tatap muka; (5) pengelolaan kelas.
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran dapat mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Urutan tersebut dibagi menjadi tiga sub komponen, yaitu :
Pendahuluan
Kegiatan awal dalam pembelajaran yang memiliki tujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik dan memusatkan perhatian peserta didik agar peserta didik menyiapkan diri dalam menerima pelajaran dan mengetahui kemampuan peserta didik sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.
Penyajian
Pada kegiatan ini peserta didik memperoleh pengatahuan baru dan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Penutup
Kegiatan akhir dalam pembelajaran bertujuan untuk memberikan kesimpulan dan follow up materi pelajaran yang telah diperoleh peserta didik.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pemilihan metode disesuaikan dengan materi pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Media yang digunakan
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran. Media dapat berbentuk alat elektronik, media cetak, media audiovisual, multimedia, dan lain-lain.
Waktu tatap muka
Guru harus mengetahui alokasi waktu yang diperlukan dalam menyampaikan informasi pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai target yang dicapai.
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas adalah usaha guru untuk menciptakan, memelihara, dan mengembangkan iklim belajar yang kondusif.
Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran
Dalam pemilihan strategi pembelajaran harus didasarkan pada kriteria tertentu. Strategi pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, jenis materi, dan situasi. Pemilihan strategi pembelajaran dapat berdasarkan pada pertimbangan atau kriteria sebagai berikut :
- Tujuan belajar, yaitu jenis atau jenjang pendidikan
- Materi atau isi pelajaran, yaitu sifat, banyaknya materi, dan kedalaman
- Peserta didik, yaitu latar belakang, motivasi, gaya belajar, serta kondisi fisik, dan mental
- Tenaga kependidikan, yaitu jumlah, kualifikasi, dan kompetensi
- Waktu
- Sarana yang dapat dimanfaatkan
- Biaya (Miarso, 2004: 532)
Referensi
Dick, W. and Carey L. 1994. The Systematic Design of Instruction. New York: Harper Collion Publishers.
Kemp, J.E. dan Smelline, D.C. 1994. Planning, Producing, and Using Instructional Technologies. 7th ed. New York: Harper Collins.
Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Moeliono, A.M. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Depdikbud.
Suparman, M. 2004. Desain Instruksional. Jakarta: PAU - Universitas Terbuka.
Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran (Landasan dan Aplikasinya). Bandung: Rineka Cipta