Pengertian Model Threaded
Eureka Pendidikan. Ketrampilan berpikir (thinking skills), ketrampilan sosial (social skills), ketrampilan belajar, grafis organizer, teknologi, dan kecerdasan ganda (multiple intelligence skills) yang terdapat dalam semua disiplin ilmu dapat dilakukan dengan pendekatan untaian ( Model Threaded ).
Model Threaded adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokus pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Misalnya, perkiraan (prediction) adalah suatu ketrampilan yang digunakan untuk memperkirakan sesuatu yang ada pada bidang ilmu matematika, memperkirakan peristiwa masa sekarang, atau mengantisipasi peristiwa yang ada dalam sebuah novel, dan proses membuat berbagai macam dugaan di laboratorium IPA. Strategi mencari kesepakatan juga digunakan untuk menyelesaikan konflik dalam segala situasi permasalahan. Ketrampilan ini pada intinya akan dihubungkan melalui isi standar kurikulum yang ada.
Dengan menggunakan ide yang ada dalam metakurikulum dapat ditargetkan serangkaian ketrampilan berpikir tertentu untuk memasukkan prioritas isi pembelajaran yang ada. Misalnya dengan akan menggunakan kurikulum berkelompok (cluster curriculum), pengajar (tim) mungkin akan memilih kelompok ketrampilan analysis untuk memasukkan esensi ketrampilan berpikir dari masing-masing kemampuan yang ada: IPA (pengelompokkan/classify), IPS (perbandingan dan pembedaan/ compare and contrast), bahasa dan seni (menunjukkan/attribute), matematika (mengurutkan/sequence). Demikian juga ketrampilan social (social skills) dan kecerdasan ganda (multiple intelligence) lainnya akan disambungkan melalui berbagai macam disiplin ilmu.
Dalam model Threaded, ketrampilan berpikir atau ketrampilan sosial akan digiring kearah bagian isi, dan guru akan memberikan beberapa pertanyaan: “Bagaimana menurutmu hal itu?”, “Ketrampilan berpikir yang bagaimanakah yang menurut anda paling berguna?”, “Seberapa baikkah kerja kelompokmu hari ini?“, “Sudahkan kamu menggunakan kemampuan bakat musikmu hari ini?”. Beberapa pertanyaan biasanya sangat berlawanan dengan pertanyaan kognitif lainnya seperti, “Jawaban apa yang anda dapatkan?”, dan “Berapa banyak yang setuju?” (Kadangkala beberapa pertanyaan tadi layaknya pertanyaan begitu saja diajukan ke anak-anak dan seolah guru sedang “membuang waktu”. Maka siswa pun akan mengatakan: “Baiklah, sesungguhnya apa yang harus kami lakukan?”).
Kelebihan Model Threaded
Threaded model (Model Untaian atau Model Pasang Benang) memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut:
- Konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan prilaku metakognitif sehingga peserta didik dapat belajar bagaimana seharusnya belajar di masa datang sesuai laju perkembangan era globalisasi.
- Materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap didiplin ilmu.
- Guru dapat memasukan keterampilan berpikir, bekerja sama dan kecerdasan multiple dalam isi mata pelajaran.
- Peserta didik memperoleh berbagai jenis keterampilan berpikir yang dapat di transfer menjadi kecakapan hidup.
- Keterampilan yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.
Kekurangan Model Threaded
Threaded model (Model Untaian atau Model Pasang Benang) memiliki beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut :
- Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tidak ditunjukkan dengan jelas atau gamblang.
- Permukaan Metakurikulum (intinya pemindahan keterampilan hidup ) tetapi mata pelajaran tetap statis.
- Hubungan antara dan diantara pokok kajian materi sama sekali tidak ditekankan.
- Guru umumnya masih memerlukan suatu pemahaman keterampilan dan strateginya agar dapat menyusupkan metakurikulum melalui isi pelajaran.
Fungsi Model Threaded
Model threaded digunakan untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah alternatif menuju integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut merupakan model yang aktif untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap utuh, dan memasukkan keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple dalam isi mata pelajarannya. Pada model ini, pendekatan metakurikuler digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para siswa dengan berbagai mata pelajaran. Misalnya, guru mempunyai target untuk membuat prediksi dalam percobaan di laboratorium Matematika, IPA, Bahasa, yang pada saat bersamaan, guru IPS mempunyai target dalam peramalan kejadian-kejadian saat ini, di mana keseluruhan kegiatan tersebut membentuk suatu untaian keterampilan (membuat ramalan) yang bersumber dari lintas berbagai mata pelajaran.
Ketepatan Penerapan Model Threaded
Model ini sangat sesuai jika digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menuju penyatuan pokok bahasan. Oleh karena model Threaded ini merupakan model yang utama digunakan oleh guru jika ingin memasukkan pemikiran, kerjasama, dan berbagai macam kecerdasan dalam isi pembelajaran.
Langkah-langkah Model Threaded
Langkah-langkah yang dilakukan dalam Model Pembelajaran Threaded antara lain :
- Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran ketrampilan
- Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini
- Mencocokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan
- Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu
- Menetapkan ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan