Pembelajaran dengan model Children Learning in Science (CLIS)
Eureka Pendidikan.
Model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) merupakan
model pembelajaran yang berusaha mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta merekonstruksi ide atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan, obsevasi atau mencermati buku teks. Dimana dalam
pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan berbagai gagasan tentang topik yang dibahas dalam pembelajaran, mengungkapkan gagasan serta membandingkan gagasan dengan gagasan siswa lainnya dan mendiskusikannya untuk menyamakan persepsi. Selanjutnya siswa diberi kesempatan merekontruksi gagasan setelah membandingkan gagasan tersebut dengan hasil percobaan, observasi atau hasil mencermati buku teks. Di samping itu, siswa juga mengaplikasikan hasil rekontruksi gagasan dalam situasi baru (Tina05, 2009)
Model pembelajaran CLIS terdiri atas sederetan Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPA yang meliputi 5 (lima) Fase, yaitu : (1) Orientasi (Orientation); (2) pemunculan gagasan (
elicitation of ideas); (3) penyusunan ulang gagasan (restructuring of ideas) dengan tiga langkah antara lain (a) pengungkapan dan pertukaran gagasan (clarification and exchange); (b) pembukaan situasi konflik (
exposure to conflict situation); (c) konstruksi gagasan baru dan evaluasi (
construction of new ideas and evaluation); (4) penerapan gagasan (
application of ideas); dan (5) mengkaji ulang gagasan dan perubahan gagasan (review change in ideas). (Marselina, 2008)
Faktor terpenting dalam pelaksanaan
model pembelajaran CLIS antara lain : (1) menciptakan situasi
belajar terbuka dan memberikan kebebasan pada siswa dalam mengemukakan ide atau gagasannya; (2) memberikan kesempatan pada setiap siswa untuk bertanya secara bebas dengan teman atau gurunya. Kemudian pada akhir kegiatan guru menjelaskan konsep-konsep ilmiah untuk menghindari miskonsepsi pada siswa; (3) memberikan tugas perorangan yang dikerjakan siswa ddi rumahberupa pekerjaan rumah sebagai penerapan konsep kemudian hasilnya didiskusikan kembali oleh siswa dikelas. (Adey, 1989 dalam Sri handayani, 2002:22)
Model pembelajaran CLIS memiliki kelebihan. Kelebihan-kelebihan dimaksud adalah :
- membiasakan siswa untuk belajar secara mandiri dalam mengatasi suatu permasalahan;
- menciptakan kreatifitas siswa untuk belajar, sehingga terciptanya suasana kegiatan belajar mengajar yang konduksif
- terjalinnya kerjasama antar siswa di dalam kelompoknya pada saat melakukan kegiatan
- suasana belajar lebih bermakna, karena siswa menemukan sendiri hasil pengamatan dan percobaannya
- guru mengajar akan lebih mudah hanya mengarahkan setiap konsep yang diajarkan kearah yang lebih benar dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif
- guru hanya menyiapkan berbagai masalah yang ada hubungannya dengan konsep yang akan diajarkan
- siswa menjawab sendiri pertanyaan yang terdapat di LKS secara mandiri maupun kelompok
- guru dapat menemukan alat-alat atau media pengajaran yang mudah didapati di dalam kehidupan sehari-hari.