Tujuan dan Unsur-unsur Pembelajaran
Eureka Pendidikan. Tujuan
pembelajaran dimulai dari tujuan yang paling umum sampai yang paling rinci, sehingga tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan kedudukannya, yaitu:
- Tujuan umum pendidikan nasional, yakni: Pembentukan manusia seutuhnya (pancasilais). Tujuan pendidikan untuk semua jenis dan jenjang pendidikan (umum, kejuruan, PT, non formal).
- Tujuan institutional, yakni tujuan masing-masing lembaga pendidikan seperti: SD, SMP, SMA, PT, dan PLS.
- Tujuan kurikuler, yakni tujuan macam-macam bidang studi, seperti Matematika, Fisika, Bahasa, Agama, dsb.
- Tujuan pembelajaran, yakni tujuan program pembelajaran bidang studi tertentu pada masing-masing kelas atau tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran. (Abdul Haling, 2007:15)
Adapun tujuan pembelajaran berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu kepada tujuan umum pendidikan adalah sebagai berikut:
- Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. (BNSP, 2006: 9)
Adapun unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran adalah unsur-unsur yang dapat berubah atau diupayakan guru dalam mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan pembelajaran. Unsur-unsur dinamis pembelajaran yaitu:
a) Bahan Ajar
Guru memiliki peranan yang penting dalam pemilihan dan penetapan bahan pelajaran. Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan yaitu:
- Apakah isi bahan pelajaran sesuai dengan sasaran belajar? Jika tidak sesuai, adakah bahan pengganti yang sederajat dengan program?
- Bagaimana tingkatan kesukaran bahan belajar bagi siswa? Jika bahan pelajaran tergolong sukar, maka guru perlu “menganalisis atau merevisi sesuai dengan kemampuan siswa”.
- Apakah isi bahan pelajaran tersebut menuntut digunakan strategi pembelajaran tertentu?
- Apakah evaluasi hasil belajar sesuai dengan bahan pelajaran tersebut? Kemampuan ranah-ranah manakah yang dikandung oleh bahan pelajaran?
b) Suasana Belajar
Beberapa pertimbangan penting bagi guru dalam rangka menciptakan suasana belajar adalah:
- Apakah gedung sekolah dan kampus sekolah membuat kenyamanan belajar?
- Apakah suasana pergaulan antar orang tua siswa, pegawai-pegawai bersifat akrab dan tertib?
- Apakah siswa memiliki ruang belajar di rumah?
- Apakah siswa memiliki group yang cenderung merusak tertib pergaulan?
c) Media dan Sumber Belajar
Guru sebagai perancang dan pengguna media dan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Apakah media dan sumber belajar tersebut bermanfaat untuk mencapai sasaran belajar?
- Apakah pembelajar dapat mendesain dan memproduksi media dan sumber belajar sesuai dengan bahan pelajaran yang diajarkan?
- Apakah isi pengetahuan yang ada di surat kabar, majalah, televisi, museum, kantor-kantor, dan sejenisnya dapat dimanfaatkan untuk pokok bahasan tertentu?
- Apakah isi pengetahuan di laboratorium, observatorium, perpustakaan umum, ada yang bermanfaat bagi pokok bahasan tertentu? Jika ya, maka guru dapat memprogram pembelajaran di tempat tersebut.
d) Guru Sebagai Subyek Pembelajaran
Guru memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
- Membuat desain pembelajaran secara tertulis, lengkap dan menyeluruh.
- Meningkatkan diri untuk menjadi seorang guru yang berkepribadian yang utuh.
- Bertindak sebagai guru yang mendidik
- Meningkatkan profesionalisme keguruan.
- Dalam berhadapan dengan siswa, guru berperan sebagai fasilitator belajar, pembimbing belajar, dan pemberi balikan belajar.
Dengan memahami tujuan pembelajaran dan unsur-unsur dalam pembelajaran diharapkan guru lebih meningkatkan kemampuannya sebagai pengajar berupa kemampuan memilih metode mengajar yang efektif serta mendesain media pembelajaran yang menarik dan efisien